Tahu Bulat Laser

Tahu Bulat Laser
Agen Tunggal Surabaya - 081230174960

Sabtu, 10 April 2010

Candi Tikus Mojokerto


Sabtu, 31 Januari 2009 - 10:52 wib


MOJOKERTO
, salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki kekayaan wisata beragam. Di kota tempat berdirinya Kerajaan Majapahit itu, wisatawan akan disuguhi wisata alam dan sejarah yang berpadu.

Wisata alam menjadi salah satu alternatif bagi para pelancong untuk sekadar melepas penat atau mengisi hari libur. Tepatnya di Kecamatan Pacet, beraneka ragam suguhan wisata pegunungan disajikan. Dengan hawa yang dingin dan terbebas dari hiruk-pikuk, mampu menciptakan suasana tenang.

Di kecamatan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari jantung kota itu, beberapa objek wisata alam bisa ditemukan. Mulai wisata air, agrobisnis, kuliner hingga pemadangan hamparan gunung yang menyejukkan mata. Semuanya, disajikan tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.

Salah satu objek wisata yang menjadi andalan adalah kawasan wisata air panas, tepatnya berada di Desa Padusan Kecamatan Pacet. Tak hanya pemandian air panas yang disajikan, bagi mereka yang sekadar ingin berenang di air dingin, tepat jika memilih lokasi ini. Tentunya, kejernihan dan kemurnian air kolam menjadi jaminan kepuasan wisatawan.

Untuk bisa menikmati suguhan wisata air panas dan dingin ini, wisatawan hanya butuh mengeluarkan kocek sebesar Rp3.500 untuk tiket masuk. Ongkos sebesar ini, hanya untuk menikmati pemandangan pegunungan di lokasi wisata Padusan.
Selebihnya, jika wisatawan menginginkan wisata air panas dan dingin, hanya perlu menambah tiket masuk lokasi sebesar Rp2.500 per orang.

Wisata air panas Padusan, menjadi andalan wisata di Kabupaten Mojokerto. Tak hanya wisatawan dalam kota yang kerap menikmati air panas alami yang berkhasiat itu. Tak jarang, wisatawan dari luar kota, dan bahkan mancanegara, sudi singgah di lokasi wisata yang menjadi ikon wisata di Kabupaten Mojokerto ini.

Beberapa alasan yang menjadikan lokasi wisata ini menjadi wisata favorit adalah keunikan air panas yang ditampung di lima kolam itu. Selain murni dari pegunungan, khasiat menjadi obat penyakit kulit, kerap kali jadi alasan wisatawan untuk mengunjungi lokasi ini. Lantaran itu, ramainya para wisatawan tak dibatasi hanya hari libur.

Tahun 2002 lalu, lokasi ini sempat mati suri. Menyusul bencana tanah longsor yang menewaskan puluhan wisatawan yang sedang asyik berendam. Namun cerita kelam itu, seakan sudah terlupakan. Sejak setahun terakhir, lokasi ini justru lebih diminati dibandingkan sebelum musibah itu menimpa lokasi ini.

Bukan tanpa alasan kenapa para wisatawan saat ini justru lebih merasa nyaman di lokasi ini. Relokasi kolam dan perbaikan sejumlah fasilitas, mampu mengubah citra seram. Bahkan kini, kenyamanan dan keamanan wisatawan menjadi prioritas pengelola, yakni Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Mojokerto.

Sederetan upaya juga dilakukan untuk menarik simpati wisatawan. Salah satunya adalah rasa aman dari longsor, yang pernah menjadi sejarah buruk bagi warga desa setempat. "Saat ini, kami memberi jaminan jika tak akan ada korban tanah longsor lagi di tempat wisata ini," sebut Naib, Koordinator Wisata Air Panas dari Dispora Kabupaten Mojokerto.

Jaminan itu tak hanya isapan jempol. Kini pengelola menempatkan lokasi kolam, baik kolam air panas maupun dingin, jauh dari aliran sungai, yang saat itu menjadi "jalan" longsoran tanah dari Gunung Welirang. Selain itu, upaya penanaman hutan kembali, menjadi satu jaminan jika lokasi ini terbebas dari banjir dan tanah longsor.

Bagi mereka yang hobi menikmati alam pegunungan dengan kemping di lokasi ini juga tersedia bumi perkemahan. Karena lokasi yang luas dan aman, tempat ini kerap menjadi tujuan para pecinta alam untuk menikmati liburan di dalam tenda.
Hutan yang telah bebas dari binatang buas, juga menciptakan rasa aman tersendiri.

Tak cukup sampai di situ, wisatawan juga akan terpuaskan dengan beragam oleh-oleh khas Pacet di lokasi ini. Wisata belanja agrobisnis, tersaji di deretan jalan, lengkap dengan produk-produk pertanian unggulan dengan berbagai olahan. Seperti keripik ketela, hingga beragam sayur-mayur organik.

Puas dengan wisata air panas, pengunjung juga bisa menikmati objek wisata lainnya yang hanya berjarak sekitar 200 meter, berupa wisata air terjun. Dengan medan yang cukup menantang dan berada di bagian bawah lokasi air panas, pengunjung bisa menikmati indahnya air tejun Coban Canggu. Dengan harga tiket Rp2.500 per orang, pengunjung bisa sepuasnya menikmati air terjun dengan ketinggian sekitar 70 meter ini.

Bagi wisatawan luar kota yang ingin berlama-lama di lokasi wisata ini, tak perlu dipusingkan dengan tempat menginap. Deretan hotel berbagai kelas siap menampung para wisatawan. Atau bagi mereka yang traveling bersama keluarga, bisa memilih satu dari puluhan vila yang disewakan. Harganya pun cukup terjangkau. Mulai Rp250.000 hingga Rp750.000 per malam.
(sindo//tty) sumber:okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar